Budaya dan Sejarah sebuah Bangsa , by : Nurul Candrasari Masykuri
Budaya asli suatu bangsa adalah suatu budaya yang terbentuk oleh jalannya sejarah dari keadaan sosial masyarakat, cara hidup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, perkembangan pola-pikir dan siklus alam bangsa itu sendiri.
Maka dari itu budaya... dan sejarah bangsa adalah satu kesatuan yang membentuk dan membuat perubahan-perubahan dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Seiring dengan jalannya sejarah bangsa Indonesia budaya
Cara berpikir kita bukanlah seperti orang barat yaitu menekankan pada daya kognitifnya semata-mata melainkan paradigma berpikir yang menyatu dengan rasa dalam rasa kesadaran
Zaman sekarang ini bangsa kita secara nasional mengalami degradasi moral yang signifikan, itu disebabkan oleh “pemerkosaan” terhadap system pendidikan dan pelatihan kerja bangsa kita, pemikiran-pemikiran kognitif barat diterapkan ke dalam system pendidikan dan pelatihan kerja tanpa adanya penyaringan-penyaringan budaya pola-pikir sehingga merusak tatanan budaya yang selama ini tertanam dengan subur di dalam hati sanubari bangsa ini.
Paradigma berpikir kognitif barat menyebabkan perilaku yang “simplisistik instant” sehingga aspek-aspek dalam menjaga hubungan “silaturahmi” antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, antara manusia dengan manusia, dan antara manusia dengan alam menjadi “rusak”. Karena perilaku tersebut maka telah dikesampingkan Sisi budaya bangsa misalnya masalah hubungan yang baik dalam masyarakat akhirnya kenyataannya hanyalah mengedepankan sisi jabatan, materi atau untung ruginya (ukuran lahir) saja,
sehingga hubungan yang seharusnya berdasarkan kepada pengabdian dengan rasa cinta,kasih sayang, rasa persaudaraan, dan rasa perikemanusiaan (ukuran batin) kini telah dikalahkan oleh kepentingan jabatan,materi dan untung rugi belaka (ukuran lahir).
Oleh karena perilaku yang simplisistik instan inilah yang melahirkan perilaku korupsi yang sangat menghancurkan bangsa ini!
#avg_ls_inline_popup{position: absolute;z-index: 9999;padding: 0px 0px;margin-left: 0px;margin-top: 0px;overflow: hidden;word-wrap: break-word;color: black;font-size: 10px;text-align: left;line-height: 130%;}
#avg_ls_inline_popup{position: absolute;z-index: 9999;padding: 0px 0px;margin-left: 0px;margin-top: 0px;overflow: hidden;word-wrap: break-word;color: black;font-size: 10px;text-align: left;line-height: 130%;}
#avg_ls_inline_popup{position: absolute;z-index: 9999;padding: 0px 0px;margin-left: 0px;margin-top: 0px;overflow: hidden;word-wrap: break-word;color: black;font-size: 10px;text-align: left;line-height: 130%;}
Nurul Candrasari Masykuri
January 19 at 12:05pm · Unlike · Report
You, Hendarmin Ranadireksa, Herculles Aries Fauji, Andi Mattalatta Pawiseang and 4 others like this.
50 of 57
Aida C'est <>menjadi pertanyaan besar adalah, bagaimana budaya indonesia?
January 18 at 8:13pm · Like · 1 person
Wisnu B Prakasa He..he,,yg bikin stats...lupa..mungkin lagi masak.
January 19 at 6:00am · Like · 1 person
Nurul Candrasari Masykuri Dear jeng Aida.... ya mmg agak sulit menterjemahkan BUDAYA INDONESIA ASLI, krn pada kenyataannya : Kepulauan Indonesia, pada zaman kuno terletak pada jalur perdagangan antara dua pusat perdagangan kuno, yaitu India dan Cina.
Letaknya dalam ...See More
January 19 at 7:26am · Like
Nurul Candrasari Masykuri Dan selanjutnya barangkali sejumlah masalah lainnya :
sebelum kedatangan bangsa India, bangsa Indonesia telah mengenal sistem pemerintahan tetapi masih secara sederhana yaitu semacam pemerintahan di suatu desa atau daerah tertentu dimana rak...See More
January 19 at 7:32am · Unlike · 3 people
Wisnu B Prakasa Ha..ha...sebetulnya hal itu sama dengan pertanyaan,Bagaimana budaya Amerika?..Bagaimana budaya Belanda?,..Bagaimana Budaya Arab?...jawabnya tidak bisa dijawab hanya beberapa kalimat. Itemnya harus jelas.
January 19 at 7:36am · Like · 1 person
Nurul Candrasari Masykuri Dear mas Wishnu ...yes indeed...
January 19 at 8:27am · Like · 1 person
Ade Muhammad berarti saya indo dong? ... indo arab
January 19 at 8:32am · Like · 1 person
Nurul Candrasari Masykuri Dear mas Wishnu : Kemudian, pertanyaan pertama, bagaimana kita merumuskan sebuah teori perkembangan budaya? Aku mulai dengan gagasan John Brenkman (1987) yang menyatakan bahwa hasil-hasil kerja budaya juga merupakan hasil dari praksis-praksis “sosio-material”. Hal ini karena saat orang berkarya atau melakukan praksis penciptaan karya, mereka harus melewati proses yang terkait dengan hubungan-hubungan kekuasaan, subordinasi, dan kerjasama di antara orang dan institusi yang ikut serta.
January 19 at 8:35am · Like · 1 person
Nurul Candrasari Masykuri Lalu,dear mas Wishnu untuk memahami bagaimana berbagai unsur budaya ini saling bertentangan dan apa hasil-hasil yang diturunkannya, sebaiknya kita menggunakan gagasan Stuart Hall tentang fungsi dan struktur negara (state). Bagi Hall, sebua...See More
January 19 at 8:37am · Like · 1 person
Nurul Candrasari Masykuri Jika Geertz (1960) menilai bahwa budaya para intelektual muda di kota, yang cenderung modernis, makin lama akan makin penting bagi pembentukan budaya Indonesia dibanding elit konservatif tradisional, Anderson (1972) justru berpendapat sebal...See More
January 19 at 8:38am · Like · 1 person
Ade Muhammad yang saya sedih adalah masih banyak dari kita, yang mengatakan papua itu belum beradab, belum bercelana dsb ... padahal dari antropologi ... peradaban itu tidak ada yg lebih tinggi atau rendah ... tapi peradaban itu spesifik ... artinya ketika suku di papua berkoteka, itulah yang mereka inginkan dan comfort ... tidak perlu kita memaksa maksa untuk menggunakan celana seolah peradaban kita lebih tinggi dari mereka. padahal mereka punya perabadan yang sangat unik dimana mereka bisa berdamai berdampingan dengan alam selama ribuan tahun
January 19 at 8:40am · Like · 2 people
Nurul Candrasari Masykuri Semua teori di atas bersepakat bahwa proses pengembangan budaya Indonesia merupakan semacam pertarungan di antara, paling tidak, dua pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda: elit konservatif dan pemuda di kota; nasionalis yang berpaling ke budaya Barat dan priyayi tradisional; birokrat dan kelas menengah....
January 19 at 8:40am · Like
Budi Praseno yg mengatakan belum beradab itu taliban.
January 19 at 8:41am · Like · 3 people
Budi Praseno mantap sekali bu Nurul. selama ini saya tunggu2 definisi budaya dan budaya indonesia itu apa?
January 19 at 8:55am · Like · 1 person
Nurul Candrasari Masykuri Dear mas Praseno... thanks ya..hy mencoba sharing saja dear mas Pras', mmg agaknya perlu di perdalam kembali dan harus mencoba mengemasnya kembali yg manakah yg seharusnya menjadi BUDAYA BANGSA INDONESIA tsb? karena selama ini mmg masih rancu juga dan sepanjang pengetahuanku mmg blm ada kajian secara khusus yang manakah sebenarnya yang harus menjadi panutan bangsa ini!!!
January 19 at 8:59am · Like · 1 person
Wisnu B Prakasa Terimakasih telah berbagi.Budaya bangsa akan membentuk karakter bangsa.Karakter bangsa akan mempengaruhi sikap bangsa didalam pergaulan internasional baik sebagai bangsa ataupun pribadi.Tidak mudah untuk mendefinisikan,tapi paling mudah ada...See More
January 19 at 9:00am · Like · 2 people
Budi Praseno alangkah indahnya jika bu Nurul mengulas cara berkomunikasi antara berbagai bangsa di indonesia. mis. kenapa sentuhan bagi orang yg belum dikenal itu di Amerika adalah tidak sopan. kenapa orang Amerika bicara lebih keras dari orang Prancis . dsb.
January 19 at 9:06am · Like · 1 person
Budi Praseno maksud saya antara berbagai bangsa di DUNIA>
January 19 at 9:06am · Like · 1 person
Nurul Candrasari Masykuri Dan aku jadi teringat dengan yang disampaikan olehSutan Syahrir, yang menyatakan bahwa tradisi adalah barang mati dan belenggu yang menghalangi orang Indonesia untuk bisa bersaing dengan negara lain, menjadi lebih kuat dalam golongan budayawan nasionalis saat itu. Mereka mengutamakan dinamisme budaya, sebagaimana yang mereka lihat pada budaya Barat, sebagai sebuah budaya yang “universal”. Dimana warna politik mereka cenderung sosialis.....
January 19 at 9:15am · Like · 2 people
Herculles Aries Fauji he 3x Mbak Nur...jadi rindu Bung Kecil nich....
January 19 at 9:16am · Like
Budi Praseno kehidupan dimuka bumi saja berevolusi. masak kebudayaan tidak berevolusi.
January 19 at 9:16am · Like
Nurul Candrasari Masykuri Dan dari pikiran Sutomo dan Ki Hajar Dewantoro (1950), seperti Syahrir dan Asrul Sani, ia juga berpendapat bahwa Indonesia membutuhkan Aufklärung, pencerahan. Sebab, dalam masa kemerdekaan yang diutamakan negara hanya pembangunan fisik/jasmani.Dan Ia mengecam budaya pada masa Orde Lama dan awal Orde Baru sebagai feodalisme baru
January 19 at 9:16am · Like · 1 person
Nurul Candrasari Masykuri Ironisnya, meskipun pemerintah Indonesia berusaha menanamkan kembali nilai-nilai tradisi dalam kesadaran nasional .paling tidak lewat penafsiran atas tradisi Jawa misalnya, yang oleh ideolog-ideologi Orde Baru dianggap bisa digunakan untuk mengontrol keadaan sosial-budaya guna menertibkan pembangunan yang meniru pola pembangunan ekonomi dan teknologi Barat.
January 19 at 9:18am · Like
Nurul Candrasari Masykuri Dan finally..smua msh harus dicari kembali JATI DIRI INDONESIA'
January 19 at 9:24am · Like
Nurul Candrasari Masykuri DAN YANG PERLU MENJADI CATATATAN DAN DI GARIS BAWAHI MENURUTKU ADLAH : Kebudayaan adalah sukma dari suatu bangsa, adalah unsur spiritual yang sama pentingnya dengan unsur-unsur materi seperti ras dan tanah.
Sejarah peradaban suatu bangsa ada...See More
January 19 at 9:27am · Like
Wisnu B Prakasa Berbagai pendapat pendahulu kita baik tapi tidak mutlak untuk diterapkan saat ini."Kalau mau" ,berbagai kekayaan budaya tradisional yang ada dan masih berlaku didalam masyarakatnya "dan baik" serta bisa ditolerir oleh semua masyarakat indonesia,bisa sebagai inspirator didalam menggerakkan bangsa ini lebih baik tanpa mengabaikan unsur asing yg positif dan toleran...mungkin???
January 19 at 9:29am · Like
Nurul Candrasari Masykuri Coba PERHATIKAN Bangsa-bangsa kuno yang menciptakan peradaban gemilang dalam sejarah umat manusia, mungkin ras mereka beruntung masih tetap eksis, tetapi bangsa mereka telah sirna seiring lenyapnya kebudayaan tradisional mereka. Sama halnya...See More
January 19 at 9:30am · Like · 1 person
Nurul Candrasari Masykuri Dan selanjutnya mari kita lihat kebudayaan bangsa Tionghoa walaupun pernah mengalami banyak sekali perusakan dan pukulan dalam sejarah, kebudayaan tradisional Tionghoa senantiasa menampakkan daya peleburan dan daya vitalitas yang amat besar...See More
January 19 at 9:31am · Like
Nurul Candrasari Masykuri SO WHAT ABOUT OUR NATION????
January 19 at 9:32am · Like
Widionirwono Tundjungseto buka informasi di www.lakubecik.org, cari di bagian candi cetho dan penataran.... disitu ada rekam jejak nusantara masa lalu. (dari cerita2 orang tua jaman dahulu, sebenarnya dari nusantara inilah sumber dari semua kebudayaan di dunia, bukan sebaliknya... dan peradaban yang tinggi tercermin dari budaya adiluhur masa lalu.... yang masih bertahan di budaya2 nusantara.
January 19 at 9:35am · Like · 1 person
Budi Praseno bukankah ada nilai2 unversal sama? bukankah yg membedakan itu kebiasaan2 dan cara hidup?
January 19 at 9:35am · Like · 2 people
Alphada Satriansa kita sudah sedemikian kearab-araban lupa kalau agama itu produk budaya juga..
January 19 at 9:38am · Like
Widionirwono Tundjungseto sumber inspirasi sama Tuhan YME... diterjemahkan oleh masing2 penduduk di berbagai lokasi yang berbeda di seluruh dunia.... menghasilkan budaya2 setelah disesuaikan dengan lingkungan sekitar dan pemikiran, pengalaman dari masing2 orang di tiap belahan dunia.... budaya yang baik dan sesuai dengan alam akan bertahan direntang ratusan tahun.... jika ada budaya buruk bertahan...?? carilah pasti disana ada kebaikan yang menyebabkannya bertahan... karena apabila budaya itu benar2 buruk semua maka akan hilang dengan berjalannya waktu....
January 19 at 9:39am · Like · 1 person
Budi Praseno bung Alphada; tepatnya mitologi.
January 19 at 9:40am · Like · 1 person
Budi Praseno bangsa indoensia itu gado2 .
January 19 at 9:40am · Like · 1 person
Alphada Satriansa oo.. jadi syariah itu mitologi juga ya..?
January 19 at 9:43am · Like
Nurul Candrasari Masykuri Dear mas Praseno mslh nilai2 universal mmg selalu akan ada... dan pastilah disepakati semua orang..namun sedikit share lg bila kita perhatikan lg akan timbul pertanyaan yg lbh mendalam yakni : Siapakah sesungguhnya Bangsa Indonesia? Ada ban...See More
January 19 at 9:43am · Like
Wid Sumartopo kalau ga salah Toynbee bilang bhw peradaban dan budaya memang selalui terbaharui melalui gesekan dan benturan-benturan dengan peradaban/budaya lain. mungkin jati diri harus dipahami sebagai rumusan yg berhasil dimunculkan dan dijalani (dihidupkan) oleh sekelompok primus inter pares (tokoh) dalam kurun waktu tertentu. benang merah keutamaan (virtues) dan keunggulan (advantages) yg menghubungkan satu kurun waktu dengan kurun waktu lainnya dalam perjalanan bangsa itulah mungkin yg disebut "jati diri bangsa"
January 19 at 9:43am · Like · 2 people
Budi Praseno secara genetis antropologis, kita memang rumpun austronesia.
January 19 at 9:44am · Like
Nurul Candrasari Masykuri Menelusuri asal-usul suatu bangsa tidak sekedar membutuhkan bidang ilmu antropologi, akan tetapi sudah masuk ke dalam ranah ilmu genetika. Pada awalnya, penelurusuran hanya didasarkan pada bukti-bukti arkeologi dan pola penuturan bahasa. Temuan terbaru cukup mengejutkan karena merubah keseluruhan fakta di masa lalu jika selama ini leluhur Bangsa Indonesia bukan berasal dari Yunan.
January 19 at 9:44am · Like
Budi Praseno genetika bukti yg paling kuat.
January 19 at 9:45am · Like
Nurul Candrasari Masykuri Kisah tentang sejarah asal-usul Bangsa Indonesia sesungguhnya masih belum terungkap penuh. Temuan terbaru dari Prof. Dr Sangkot Marzuki bahkan menyatakan jika penyebaran bangsa dengan bahasa Austronesia berawal dari wilayah Sunda (Jawa Barat). Perlu kiranya pemikiran atau teori baru tentang asal-usul Bangsa Indonesia dikaji ulang. Untuk awal, setidaknya dengan membebaskan terlebih dahulu paham ‘Out of Yunan’.
January 19 at 9:45am · Unlike · 2 people
Widionirwono Tundjungseto bisa dilihat dari ilmu dialektika... bahasa... dan lainnya.... bangsa Aria itu ada yang bilang asalnya dari Nusantara... :D
January 19 at 9:48am · Like
Nurul Candrasari Masykuri Sekalipun belum ditemukan bukti-bukti genetika secara meyakinkan, suku bangsa Austronesia yang menempati gugus kepulauan Formosa (Taiwan) diduga kuat bermigrasi dari wilayah Utara (Cina). Rumpun bahasa Austronesia dan keluarga bahasa lainny...See More
January 19 at 9:48am · Like · 1 person
Budi Praseno karna yg dilihat itu luarnya. perbedaan fisik. padahal secara genetis yg namanya manusia itu satu species , dapat menghasilkan keturunan bila kawin dg suku bangsa apapun.
January 19 at 9:50am · Like · 1 person
Wid Sumartopo what if, ternyata diketahui secara genetik bhw umat manusia ini tidak berasal dari dua satu pasangan (pria dan wanita) yang sama??
January 19 at 9:52am · Like
Nurul Candrasari Masykuri Offcourse..dear mas Praseno...
January 19 at 9:53am · Like
Grisma Merah Putih unsur budaya lokal perlahan tp pasti sudah mulai terkikis.
January 19 at 10:00am · Like
Budi Praseno mbak Grisma, apakah anda percaya ada konsep kekalahan budaya?
January 19 at 10:00am · Like
Widionirwono Tundjungseto kekalahan budaya bisa terjadi bila terjadi penghapusan terhadap pihak2 yang bertindak sebagai penjaga budaya. Entah itu budaya setempat ataupun agama yang berpola sama. Penerus dari generasi ke generasi.... Dan itu yang dilakukan soeharto pada tempo dulu, dan sby dengan mengotak-atik keistimewaan DIY.
January 19 at 10:21am · Like
No comments:
Post a Comment