Thursday, March 31, 2011

4. Konstitusi. MANIFESTO BANDUNG 2007

1. Kenyataan sejarah perjuangan bangsa Indonesia, mengungkapkan bahwa kemelut politik yang menjurus pada kondisi yang semakin tak menentu dan selalu muncul sejak Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya tanggal 17 Agustus 1945, berakar pada sistem bernegara yang belum sempurna;

2. Sistem bernegara tersebut ternyata bersumber langsung pada sistem konstitusi Republik Indonesia, baik UUD 1945 sebelum amandemen, Konstitusi RIS 1949, UUDs 1950, maupun UUD 1945 setelah amandemen. Semua konstitusi yang disebut itu selalu mengundang interpretasi yang berbeda tergantung pada pandangan penguasa. Suatu kaidah, asas, lembaga, dalil hukum atau suatu anggapan yang selalu mengundang interpretasi, membuktikan bahwa kaidah-kaidah tersebut masih perlu disempurnakan;

3. Menyadari keadaan yang sudah semakin mendesak dewasa ini, perlu dilakukan langkah-langkah kongkret dari komponen bangsa untuk menyempurnakan struktur kenegaraan yang menjunjung kestabilan, ketenteraman, keamanan, kesentosaan, dan kesejahteraan yang dicita-citakan oleh bangsa ini. Untuk itu UUD 1945 perlu disempurnakan agar batang tubuh UUD 1945 sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 sehingga UUD 1945, menjadi sumber acuan bagi semua peraturan perundang-undangan yang mencerminkan suara zaman (zeitgeist) yang di dalamnya terkandung nilai-nilai etika yang bersumber pada Pancasila;

4. Dengan ini kami warganegara yang peduli dan semua unsur masyarakat yang terpanggil hatinuraninya untuk membenahi sistem bernegara Indonesia, yang berkumpul dan yang bermusyawarah di Bandung pada tanggal 15 Januari 2007 mengajak segenap komponen bangsa untuk secara bersama-sama berbuat demi lahirnya sistem bernegara yang lebih sempurna;

5. Kami mengingatkan dan mengajak seluruh komponen bangsa untuk merampungkan agenda reformasi melalui penyempurnaan UUD 1945 yang mampu menjawab paradigma kekinian.


Bandung, 15 Januari 2007
Peserta Focus Group Disscussion
“REKONSTRUKSI SISTEM BERNEGARA’
(Dengan Pemapar Utama Ir. Hendarmin Ranadireksa)


Peserta yang mengisi daftar hadir (disusun secara alphabetik)
Acil Darmawan S.H., Not..; Adrianus Venema, Ph.D.; Agus Suroto, Ir.; Andy Talman Notodisastro, dr.; Astim Riyanto, Dr., S.H.., M.H.; Bambang Hidayat, Prof. Dr.; Bana Kartasasmita, Prof. Dr.; Darwin Ginting, S.H., M.H.; Hendarmin Ranadireksa, Ir.; Herlian Budiono, Ph.D.; Indra Prawira , S.H., M.H.; Irmand Kusumah; Irwan Syahrizal; Joenil Kahar, Prof. Dr.; Krisna Harahap, Prof. Dr., S.H., M.H.; Kuntana Magnar, Dr. H., S.H., M.H.; Lodewijk Gultom, Dr., S.H., M.H.; M.T. Zen, Prof. Dr.; Marojahan Julfinar Sout Panjaitan, Dr., S.H., M.H.; Mashudi, Prof. Dr. H, S.H., M.H.; Max Boli Sabon, Dr., S.H., M.H.; Moch. Sahari Besari, Prof. Dr.; Muwardi Posodjatmiko, Dr., S.H., M.H.; Philip A. Kana, Dr., S.H., M.H.; Saurip Kadi, May. Jend. TNI; Sukendar, S.H., M.H.; Suluh Tjiptadi, Ir., MT.; Taufik Sri Soemantri, Prof (Emeritus), Dr., H. R., S.H.; Toyyibah Kundewi Yudiati, Dr., Hj. R., M. Si., Yonatan Wiyoso, Drs., Msi.

Acara diselenggarakan oleh: Yayasan Sri Soemantri bekerjasama dengan Yayasan Gema Pesan Bangsa bertempat di Hotel Homann Bandung, tanggal 15 Januari 2007.

Materi Manifesto Bandung disalin sesuai dengan aslinya oleh:
Yayasan Gema Pesan Bangsa.
Gerakan Masyarakat Peduli Masa Depan Bangsa
(Futuristic Community Movement for Indonesia)
Jl. Tubagus Ismail III No. 14 Bandung 40134. Ph. 62-22-250-2613 Fax. 62-22-250-3702
Jl. Danau Toba No. 144a Jakarta 10210. Ph. 62-21-573-8283 E-mail: gemapesanbangsa@ yahoo.com


Hendarmin Ranadireksa
February 1 at 7:23am · Unlike · Report
You, Basri Hasan, Asrianty Purwantini, Agung Triatmoko and 3 others like this.

No comments:

Post a Comment